Sebuah laporan yang disusun oleh asosiasi Kemitraan Jerman, bekerja dengan Kementerian Keuangan Federal Jerman dan Badan Pembangunan Ekonomi Germany Trade & Invest (GTAI) telah menerbitkan laporan yang memperlihatkan pertumbuhan fintech di negara tersebut.
Menurut penelitian, dari semua startup yang muncul di Jerman sejak tahun 2018, sebanyak 10%-nya bergerak dalam dunia fintech. Dominasi ini menunjukkan bahwa bidang teknologi keuangan yang dikenal sangat aktif memiliki aktivitas startup terbesar kedua di ekosistem startup negara itu setelah teknologi Informasi dan Komunikasi.
Jika tren tekfin di seluruh dunia adalah sesuatu yang harus dilalui, jumlah ini hanya akan meningkat karena semakin banyak orang yang terus memilih layanan teknologi keuangan daripada opsi perbankan tradisional. Laporan tersebut juga menemukan hub dengan fokus berbeda sedang dibangun di seluruh Jerman, seperti Berlin atau Hamburg – masing-masing dengan ceruk khusus mereka sendiri di sektor yang lebih luas.
Saat ini ada 639 perusahaan fintech di Jerman, menurut penelitian tersebut. Sebagai ibu kota federal negara, Berlin memiliki startup fintech terbanyak dengan pangsa 28% secara keseluruhan. Sebagian besar keberhasilan ini dapat dikaitkan dengan pendekatan proaktif mereka terhadap regulasi, yang memudahkan startup dengan sumber daya terbatas untuk diluncurkan tanpa mengkhawatirkan masalah kepatuhan.
Perusahaan teknologi keuangan yang mapan di Berlin berkonsentrasi pada manajemen aset dan investasi. Di sisi lain, banking-as-a-service (BaaS) adalah pilihan yang populer di kalangan pendatang baru karena memungkinkan mereka untuk datang ke pasar lebih cepat dengan memanfaatkan kemitraan dengan bank-bank mapan.