Begini Peran Fintech bagi UMKM


Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus juga menggerakan industri kreatif tumbuh bersaing secara sehat. Implikasi yang penting adalah pertumbuhan UMKM menyediakan lapangan pekerjaan lebih banyak dan mengurangi tingkat pengangguran. 

Namun, pada sisi lain keterbatasan modal usaha menjadi salah satu kendala utama bagi pelaku UMKM untuk berkembang. Ditambah lagi, tidak sedikit pelaku UMKM yang bergerak pada industri kecil tidak punya akses pada produk dan layanan perbankan, khususnya peminjaman modal usaha, yang kerap meminta persyaratan yang rumit. Akibatnya, pelaku UMKM tidak sedikit yang terjebak pada pinjaman tidak resmi atau illegal. Alih-alih membantu, lebih banyak yang terjerat bunga pinjaman tinggi dan menunggak pembayaran. Apalagi pinjaman illegal kerap menggunakan cara kekerasan untuk menagih pembayaran. 

Kehadiran teknologi keuangan berbasis digital (fintech) menjadi jawaban kondisi ini. Fintech dapat dikatakan sebuah langkah inovasi dalam layanan keuangan dengan sentuhan teknologi. Penggunaan teknologi menghadirkan cara baru dalam layanan keuangan, layaknya produk dan layanan perbankan, namun dengan kemudahan dalam proses dan keterbukaan akses yang lebih besar bagi pelaku usaha yang unbanked. 

Penggunaan teknologi memungkinkan lembaga Fintech menawarkan kemudahan dalam pendanaan, investasi, serta transaksi keuangan lainnya secara online, tanpa tatap muka, dalam waktu singkat. Tentu hal ini sangat berarti buat pelaku UMKM untuk penghematan waktu dan biaya. Bagi pelaku UMKM, efisiensi biaya menjadi prinsip pengelolaan usaha.

Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengungkapkan setidaknya ada 18 jenis teknologi finansial (fintech) yang bisa mendukung ekosistem pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)

Ada beberapa jenis fintech yang cocok bagi UMKM. Fintech jenis aggregator, funding agent, dan financial planner  bisa berperan dalam mendampingi UMKM dan memilihkan permodalan yang tepat. Fintech ini termasuk kategori funding. Kategori lain yang bisa membantu permodalan UMKM, yaitu kategori financing. Fintech ini terdiri dari equity crowdfunding, project financing, financial agent, property investment management,dan  peer-to-peer (P2P) lending.

Seperti jenis fintech P2P lending, memberikan layanan sebagai intermediasi antara UMKM sebagai peminjam dengan para pemberi pinjaman atau lender. Selain itu, bisa UMKM mendapatkan dana modal melalui equity crowdfunding, seperti model patungan usaha.

Tidak sekedar membantu permodalan usaha, fintech dapat membantu UMKM membenahi internal mereka demi kemudahan mengakses pendanaan. Masih banyak UMKM belum punya catatan aset dan laporan keuangan yang baik, sehingga mereka tidak bisa mengakses layanan perbankan. Dengan fintech, layanan keuangan merujuk pada track record atau jejak digital dalam transaksi keuangan atau penilaian (assessment) kualitatif lainnya, seperti pembayaran telepon, pembelian pulsa, belanja online, dan sebagainya. Hal ini tentu akan mempermudah akses para pelaku UMKM untuk memperoleh pendanaan.

copyright © cekfintech.id 2024