Begini Peranan Augmented Reality dalam Industri Keuangan


Kondisi new normal sebagai bagian dari adaptasi di masa pandemic covid, telah mengubah kebiasaan manusia untuk beraktivitas dalam jarak jauh, bahkan tanpa beranjak dari rumah. SItuasi ini memaksa industri, termasuk industri keuangan dan fintech, berbenah dan menyesuaikan diri dalam proses operasional,  penawaran produk dan layanan kepada konsumen.

Salah satu yang diprediksi berpotensi membawa inovasi lebih canggih dalam aktivitas industri keuangan adalah pengguna Augmented Reality (AR). 

AR merupakan sistem berbasis teknologi digital yang mampu menghadirkan realita dalam ruang virtual layaknya realita aslinya. Seperti yang kerap kita lihat dalam video game. AR kerap disamakan dengan Virtual Reality (VR), namun VR menampilkan gambaran yang tidak selalu merujuk pada realita asli.

Penggunaan AR dalam industri keuangan diprediksi oleh para ahl teknologi dan bisnis akan meningkatkan pendapatan, memudahkan proses operasional dan transaksi keuangan, sekaligus memberikan pengalaman menyenangkan bagi konsumen. Khususnya dalam menyiasati kebiasaan baru, yaitu beraktivitas dari jarak jauh.

Beberapa manfaat AR dalam industri keuangan, yaitu :

1. Visualisasi data dan assessment

Industri keuangan akan tumbuh terus dan menjadi lebih kompleks. AR akan membuat proses kerja menjadi lebih mudah dan cepat dengan membantu dalam visualisasi dan analisis data yang kompleks untuk melakukan penilaian.

2. Virtual Trading

Beberapa perusahaan saat ini telah menggunakan AR untuk membuat virtual trading. Seperti yang dilakukan oleh Microsoft HoloLens yang memberikan pengalaman baru pada trader beraktivitas dalam Holographic Workstation.

3. Virtual Reality Payment

Beberapa perusahaan juga sudah menggunakan AR untuk membuat pembayaran sebagai pengalaman virtual. Seperti MasterCard bekerja sama dengan has Wearality memberikan layanan bagi pelanggan mereka untuk melakukan pembelian dalam ruang virtual. 

4. Keamanan yang lebih baik

AR dapat membantu meningkatkan rasa aman bagi pelanggan melalui biometric security yang diperkenalkan dalam sistem AR. Misalnya untuk mengakses layanan perbankan virtual, transaksi di ATM  dan melakukan pembayaran secara virtual. 

5. Financial Education

Melalui AR, industri atau regulator keuangan dapat memberikan edukasi atau literasi tentang keuangan secara virtual. Tampilan AR yang mendekati realita akan memberikan pengalaman ‘nyata’ untuk orang belajar tentang keuangan.

6. Layanan Pelanggan lebih baik.

Beberapa perusahaan menggunakan AR untuk meningkatkan pengalaman menyenangkan bagi pelanggan, seperti membantu mereka menemukan bank dan ATM terdekat hanya dengan men scanning area dengan smartphone dan AR akan memberikan secara real time lokasi, jarak dan layanan perbankan terdekat.

7. Layanan Virtual Branches

Kita sudah terbiasa dengan layanan mobile bank, namun ke depan, AR memungkinkan konsumen akan dilayani oleh virtual bank, yang menyediakan layanan yang sama dan eksklusif dalam lingkungan virtual. Tidak hanya meningkatkan kemudahan bagi konsumen, sekaligus mereduksi biaya bagi perusahaan atau lembaga keuangan untuk biaya sewa kantor.  

copyright © cekfintech.id 2024