Cara Kerja Artificial Intelligence.


Artificial Intelligence  umumnya disebut sebagai kecerdasan buatan. Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.

Merujuk pada Stanford Computer Science,  kecerdasan buatan adalah ilmu dan rekayasa pembuatan mesin cerdas, melibatkan mekanisme untuk menjalankan suatu tugas menggunakan komputer.

Dengan AI memungkinkan sistem komputer, perangkat lunak, program dan robot untuk berpikir layaknya manusia. Dalam AI, ada dua proses yang berlangsung, yaitu Machine Learning dan Deep Learning. Dua hal ini merupakan bidang ilmu komputer yang berasal dari disiplin kecerdasan buatan.

Machine Learning merupakan istilah yang merujuk pada sejumlah teknik Bayesian digunakan untuk pengenalan dan pembelajaran pola. Machine learning adalah kumpulan algoritma yang dapat mempelajari dari dan membuat prediksi berdasarkan data yang direkam. Machine learning mampu mengoptimalkan fungsi utilitas yang diberikan dalam ketidakpastian, mengekstrak struktur data tersembunyi, dan menggolongkan data menjadi deskripsi singkat.

Dalam Deep learning, mesin belajar meniru cara kerja sistem saraf otak manusia. Seperti diketahui bahwa sistem saraf otak manusia sangat kompleks. Cara kerja saraf otak manusia adalah mengenali berbagai macam benda, warna, pola dan sebagainya. 

Proses Deep Learning melibatkan apa yang disebut Artificial Neural Network  yang biasa disingkat dengan ANN. Ini bagian paling ajaib, karena ANN mensimulasikan kerja otak kita yang tersusun jaringan saraf yang disebut neuron. Sama seperti sistem otak manusia, dalam jaringan ANN ini, mesin menerima informasi pada titik-titik yang disebut nodes yang terkumpul pada satu layer untuk kemudian diteruskan dan diproses ke layer selanjutnya yang disebut hidden layers.

Untuk itu, cara kerja Artificial Intelligence bergantung pada algoritma pemrograman yang memerlukan data yang sangat banyak dan kuat agar komputer dapat membedakan pola yang bermakna. Dengan AI, komputer dapat mengolah stimulus yang diberikan manusia dan membuat keputusan berdasarkan masukan tersebut.

Dengan Artificial Intelligence (AI), mesin bisa bekerja dengan sistem otomatisasi, seperti kemampuan autopilot pada mobil. 

Keuntungannya adalah sistem dengan kecerdasan buatan cenderung bekerja lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan yang diakibatkan oleh kelelahan juga kecerobohan manusia (human error).

Namun demikian, AI dianggap juga mengancam keberadaan manusia. Dalam banyak hal, AI menggantikan kecerdasan manusia, lebih cepat dan akurat, sehingga berpotensi mengurangi tenaga kerja manusia untuk banyak jenis pekerjaan yang bisa dilakukan dengan komputasi. 

copyright © cekfintech.id 2024