Dunia Fintech, Dunianya Kaum Milenial


Kehadiran platform digital saat ini menjadi solusi praktis bagi millenial yang cenderung memiliki mobilitas tinggi. Kondisi ini sekaligus menjadi peluang berkembang bagi bisnis berbasis digital, khususnya dalam layanan keuangan digital.

Karakteristik teknologi digital yang multiplatform, hyperlink, dan interaktif membuat aktivitas digital dalam layanan keuangan menjadi lebih praktis dan efisien. Berbeda dengan layanan konvensional  yang cenderung lama dan ribet dengan dokumen dan survey.

Generasi milenial lekat kelompok anak muda yang sangat adaptif terhadap aplikasi baru. Hal ini yang membuat milenial tumbuh menjadi pasar utama perusahaan teknologi keuangan (fintech).

Data OJK pada Oktober 2020 menunjukkan akumulasi penyaluran pinjaman nasional pada Oktober 2020 sebesar Rp 137,66 triliun (naik 102,44% yoy), di mana angka partisipasi datang dari generasi muda sebanyak 66%, dalam rentang usia 19 sd 34 tahun, baik sebagai peminjam maupun pemberi pinjaman.

Tingginya minat kelompok milenial menggunakan fintech, dapat dijelaskan berdasarkan profil generasi milenial Indonesia yang dirilis oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik.Karakteristik generasi milenial dalam statistik gender tematik tahun 2018, yaitu: 

  1. Kelompok milenial sangat melek teknologi digital, dan karena itu mereka lebih kreatif dan informatif dibanding generasi sebelumnya. 
  2. Milenial cenderung melibatkan teknologi dalam segala aspek kehidupan sehingga sebagian besar mereka memiliki telepon pintar (smartphone) untuk mendukung aktivitas keseharian mereka. 
  3. Milenial berkomunikasi lebih terbuka dan memiliki pandangan terbuka dalam hal politik, sosial, ekonomi. Hal ini juga mendukung bagaimana milenial cenderung tergerak mencoba ragam produk fintech
  4. Keempat, milenial merupakan pengguna media sosial fanatik, sehingga bisa menghabiskan banyak waktu untuk update media sosial dan berselancar di media sosial, serta merujuk media sosial sebagai sumber referensi banyak hal. 

Karakteristik tersebut membuat kelompok milenial cenderung lebih terbuka dan berani mencoba hal-hal baru dalam layanan atau produk digital, termasuk fintech. Tentu ini kabar gembira bagi potensi masa depan layanan fintech di Indonesia, mengingat jumlah kelompok milenial di Indonesia pada sensus 2020 sebanyak 69,38 juta atau sekitar 25,87%. Ditambah lagi dengan jumlah kelompok Generasi Z saat ini sebesar 74,93 juta atau 27,94%. Generasi Z dalam rentang usia 8 hingga 23 tahun, dalam beberapa tahun kemudian akan masuk dalam kelompok milenial yang tentunya memiliki kecakapan digital lebih tinggi sebagai kelompok digital native.Sebuah potensi pasar yang besar bagi layanan teknologi keuangan digital. 

copyright © cekfintech.id 2024