Gamifikasi dalam Industri Fintech, Apa Itu?


Gamifikasi secara sederhana diartikan sebagai penerapan sistem game ke dalam sebuah sistem lain seperti pada bisnis, pendidikan, dan sebagainya.  Layaknya sebuah game, maka penerapan gamifikasi harus membawa pengalaman menyenangkan bagi yang terlibat didalamnya.

Prinsipnya adalah memberikan tantangan sekaligus penghargaan atau hadiah dalam berbagai konteks non permainan.  Misalnya dalam aktivitas belanja. Gamifikasi mengambil ide dasar yang melihat karakteristik manusia sebagai makhluk yang senang bersaing, mendapat tantangan, dan memperoleh kemenangan dan ketenaran.

Dalam bisnis, gamifikasi diterapkan agar konsumen tertarik ingin membeli, melakukan pembelian ulang, dan loyal. Tentu tujuan akhirnya adalah membangun keterlibatan konsumen pada produk atau layanan terus menerus dan berdampak pada peningkatan pendapatan.

Demikian juga pada industri fintech. Gamifikasi berperan untuk memberikan pengalaman menyenangkan konsumen untuk menggunakan produk dan layanan fintech.

Beberapa bentuk penerapan gamifikasi misalnya pemberian lucky draw atau lucky box yang berisi potongan harga atau produk yang menjadi incaran banyak orang. Ada juga yang melakukan dengan cara penukaran poin belanja. Semakin sering belanja, maka mendapatkan point yang bisa digunakan untuk pembelian berikutnya atau memperoleh diskon. Layaknya poin loyalitas. 

Beberapa industri e-commerce ada yang menerapkan game berupa pemberian diskon besar-besaran dengan waktu terbatas. Misalnya membeli barang impian hanya dengan harga satu rupiah, namu tentu dengan batas waktu tertentu. Bisa dibayangkan betapa menyenangkan bisa memperoleh produk impian dengan harga sangat rendah. Banyak konsumen yang rela menghabiskan waktu sepanjang hari untuk masuk dalam permainan dan memenangkan hadiah tersebut. 

Dengan demikian, dalam industri fintech, penerapan game bisa berperan lebih dari sekedar media hiburan, namu juga sebagai media penyampai informasi (literasi) yang menyenangkan. Bahkan dengan desain dan implementasi tepat akan mampu meningkatkan motif konsumen atau calon konsumen untuk menggunakan produk dan layanan yang ditawarkan perusahaan.   

Prinsipnya, gamifikasi seharusnya mampu menghadirkan proses yang menyenangkan dan manfaat nyata bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya.

Untuk itu, perlu diperhatikan hal berikut dalam penerapan game untuk produk dan layanan bisnis :

1. Tentukan tujuan yang ingin dicapai melalui game itu.
2. Kenali karakteristik pemain. 

Dalam hal ini adalah konsumen yang menjadi target bisnis. Karakteristik konsumen akan menentukan bentuk, desain dan implementasi game yang akan digunakan. Prinsipnya, game harus menghadirkan pengalaman menyenangkan, meningkatkan keterlibatan dan menghadirkan loyalitas.

3. Konsep game baiknya tingkat Re-Playability yang tinggi.

Semakin tinggi tingkat Re-Playability sebuah game, maka semakin besar peluang game tersebut akan dimainkan berkali-kali. Tingkat Re-playability ini sebagian besar dipengaruhi oleh mekanisme serta variasi imbalan (reward) yang dihadirkan.

4. Fokus untuk menumbuhkan motivasi internal.

Gamifikasi dengan memberikan imbalan (reward) dan pengalaman menyenangkan akan menghadirkan motivasi bagi konsumen terlibat. Meski reward atau imbalan menarik, namun jika game yang dihadirkan sulit diikuti, tentu akan memberi pengalaman kurang menyenangkan. Bukan meningkatkan keterlibatan, malah menurunkan minat konsumen. Padahal pengalaman menyenangkan itu sendiri merupakan imbalan berharga. 

Dengan demikian, implementasikan gamifikasi secara tepat pada layanan dan produk,  berpeluang memberi manfaat serta nilai tambah dan manfaat dalam berbagai proses bisnis.

copyright © cekfintech.id 2024