Mengenal Proses dan Cara Kerja P2P Lending


Berbicara tentang peer-to-peer lending, terdapat dua pendekatan yakni sebagai peminjam atau sebagai pemberi pinjaman (Pendana). Sebagai apapun Anda  dalam hal peer to peer lending, kedua peran ini akan memberikan manfaat tersendiri dalam hal finansial.

Sama seperti kegiatan finansial lainnya, Anda tetap harus berhati-hati dalam menjalankannya. Namun, selama dapat memahami bagaimana sistemnya dan cara kerjanya, semua akan baik-baik saja. Berikut ini adalah semua hal yang perlu Anda ketahui tentang peer to peer lending.

Jika sebagai Pendana, Anda bisa memulai mendanai secara instan ke beragam pinjaman. Saat ingin mendanai pinjaman pilihan, Pendana bisa langsung mendistribusikan sejumlah dana. Setelah itu, peminjam akan membayarnya dengan cicilan atau di akhir masa tenor. Dari situlah, pendana mendapatkan keuntungan berupa pokok dan bunga. Adapun besaran bunga akan tergantung pada suku bunga pinjaman yang didanai.

Sebagai Peminjam hanya perlu mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman secara online. Proses di sini relatif cepat. Di antaranya merupakan dokumen berisi laporan keuangan dalam jangka waktu tertentu dan juga tujuan Anda mengajukan pinjaman tersebut. Permohonan peminjaman Anda bisa diterima ataupun ditolak, tergantung dari beragam faktor. Jika permohonan ditolak, maka Anda harus memperbaiki segala hal yang menjadi alasan penolakan permohonan kamu. Jika diterima, suku bunga pinjaman akan diterapkan. Setelah itu pengajuan pinjaman kamu akan dimasukkan ke dalam marketplace. 

Dengan begitu, semua pendana bisa melihat pengajuan pinjaman dan mendanainya. Ketika sudah pendanaan sudah terkumpul, dana pinjaman akan dicairkan. Karena sudah diawasi oleh OJK, maka peer to peer lending adalah investasi yang aman. Suku bunga pinjamannya cukup  menguntungkan karena nilai yang relatif signifikan. Anda juga bisa dengan mudah melakukan diversifikasi pendanaan dengan memberi pinjaman ke beberapa peminjam sekaligus untuk memaksimalkan keuntungan.

Namun, investasi peer to peer lending tidak memungkinkan Anda untuk menarik uang kapanpun kamu mau. Beda seperti reksadana pasar uang, misalnya, yang tingkat likuiditasnya lebih tinggi karena kamu bahkan bisa mencairkan uang lewat aplikasi. Selain itu, ada pula kemungkinan risiko peminjam tidak mampu mengembalikan dana pinjaman. Tapi biasanya hal ini sudah diantisipasi oleh penyedia peer to peer lending.

copyright © cekfintech.id 2024