Saat Muda, Saatnya Berinvestasi!


Investasi kerap kali dianggap baru bisa dilakukan saat dewasa. Padahal, investasi sejak dini bertujuan menjaga kondisi keuangan di masa mendatang.

Umumnya, orang memulai investasi saat sudah dewasa dan bekerja. Tidak ada yang salah dengan itu. Namun, prinsip investasi adalah menyiapkan masa depan. Artinya, semakin dini berinvestasi, maka hasil dan keuntungan yang diperoleh akan semakin besar.

Yang perlu dikenali adalah bagaimana caranya investasi bisa dilakukan saat usia muda. Bahkan sejak usia anak-anak, investasi sudah bisa dilakukan. Misal saja membuka tabungan. Namun tidak tertutup kemungkinan, investasi anak pada beberapa produk investasi seperti sukuk diambil oleh orang tua untuk menyiapkan masa depan anaknya. Tentu, karena anak belum punya KTP, produk investasi masih atas orang tua. 

Anak muda yang belum bekerja tetap bisa mulai berinvestasi dengan kelebihan uang saku atau penghasilan tidak tetap yang dimiliki. Yang paling penting adalah generasi muda perlu mengenal ragam investasi untuk dapat memilih jenis investasi ini sesuai dengan bujet, tujuan investasi, dan profil risiko investasi.

Penting menyiapkan investasi di masa muda karena pertama, saat memasuki usia tua produktivitas akan menurun, dan kondisi keuangan juga demikian. Selain itu, masa depan penuh ketidakpastian. Ancaman inflasi mungkin menyebabkan kondisi keuangan memburuk. Dengan berinvestasi sejak muda, anak muda bisa menjaga nilai uang agar tetap naik mengimbangi pergerakan inflasi agar tetap aman. 

Tidak hanya itu, masa muda waktunya mengejar mimpi. Sehingga dana perlu dikelola baik agar memberikan imbal hasil untuk meraih impian. 

Untuk memulai investasi di usia muda, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan :

1. Buat tujuan dan rencana jangka panjang

Prinsip dalam investasi adalah menyusun rencana investasi.Sisihkan waktu memikirkan dan menetapkan tujuan keuangan yang ingin dicapai, dan buat rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan itu. Misal, berapa besar keuntungan yang ingin diperoleh, dan kapan keuntungan itu akan digunakan untuk tujuan investasi yang sudah ditetapkan.

2. Tentukan budget investasi

Salah satu tahap penting berikut adalah menentukan budget investasimu. Berapa banyak yang harus dialokasikan agar dapat mencapai target waktu dan keuntungan yang diinginkan. Umumnya, budget investasi sekitar 20–40% dari pendapatan.  

3. Pilih jenis investasi yang sesuai

Sudah mengetahui tujuan dan menyusun rencana, sudah juga mengetahui berapa besar alokasi dana investasi, pelajari jenis-jenis investasi yang ada. Tentukan jenis investasi yang sesuai dengan tujuan, kebutuhan, budget, dan profil risiko. Tidak memahami kesesuaian profil investasi dengan tujuan, kebutuhan, budget dan resiko akan membuat perjalanan investasi kurang menyenangkan. Pastikan perjalanan investasi yang dilalui tidak hanya menguntungkan, tetapi juga menyenangkan. Selamat memulai berinvestasi! (*)

copyright © cekfintech.id 2024