UMKM Dapat Modal Lebih dari Rp20 Triliun dari P2P Lending Hingga Agustus 2021


Hingga Agustus 2021 lalu, berdasarkan catatan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) industri fintech  peer-to-peer (P2P) sudah menyalurkan dana pinjaman mencapai Rp249 triliun. Nilai pinjaman tersebut menjangkau sebanyak 68 juta penerima.

“Penyaluran pinjaman (fintech) sudah mencapai Rp249 triliun kepada 68 juta penerima. Itu dengan jumlah transaksi mencapai 469 juta,” terang Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Budi Gandasoebrata dalam Media Briefing Bulan Fintech Nasional (BFN), Senin (8/11).

Sementara itu, sampai September 2021 lalu, berdasarkan keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Grup Modalku, perusahaan fintech  secara khusus sudah menyalurkan menyalurkan pinjaman untuk UMKM sebesar total Rp 24,6 triliun pinjaman. UMKM yang mendapat pinjaman itu tersebar di beberapa negara ASEAN seperti di di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

UMKM memang menjadi salah satu fokus dalam pembiayaan mikro. Pemerintah baru-baru ini juga mengeluarkan instruksi terkait dengan peningkatan kinerja UMKM. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves RI Odo R.M Manuhutu saat Webinar Digitalisasi Pembiayaan untuk UMKM, di pertengahan September lalu. Ia menyampaikan, Presiden Joko Widodo meminta 30 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia masuk ke dalam sistem digital pada 2023.

Percepatan penggunaan platform digital, termasuk di dalamnya pembiayaan melalui fintech merupakan keharusan mengingat menurut data dari McKinsey -lembaga riset internasional- akibat pandemi Covis-19 telah terjadi percepatan adaptasi digital di Indonesia lebih cepat 10 tahun dari perkiraan awal. 

Percepatan penggunaan peranti digital ini menurut Budi Gandasoebrata, yang menjadi pendorong utama realisasi pembiayaan fintech  di Indonesia.  

copyright © cekfintech.id 2024