Virtual Card: Tanpa Fisik Tetap Bisa Bertransaksi


Kalau selama ini kita mengenal kartu pembayaran (semisal kartu debit, kartu kredit dan sejenisnya) berbentuk fisik, di era digital saat ini juga dikenal dengan istilah virtual card (VC), apa itu? 

Sebagai tampilan, VC sebenarnya hanya berupa nomor kartu kredit. Penerbit kartu virtual umumnya menyediakan program perangkat lunak yang akan dipasang di komputer pelanggan. Perangkat lunak ini membantu pelanggan untuk menghasilkan nomor kartu kredit sementara, yang dikaitkan dengan nomor kartu kredit asli mereka.

Dengan nomor sementara yang dikeluarkan oleh penerbit kartu, pelanggan atau nasabah bisa menggunakan untuk melakukan transaksi. Nomor ini bersifat sementara dan punya batas waktu untuk digunakan dalam transaksi, maksimal 24 jam. Nomor sementara ini tidak dapat ditelusuri kembali ke kartu kredit asli atau ke identitas pelanggan.

Oleh karena itu VC dianggap lebih rendah risiko untuk pencurian atau peretasan data atau scamming, kejahatan yang umum dilakukan pada pengguna kartu kredit. VC membuat data menjadi lebih aman. Karena bersifat nomor sementara, maka jika ingin menggunakan untuk transaksi kembali, nasabah harus kembali mengajukan permintaan VCC pada agen sebagai penerbit kartu kredit virtual.

Ada sejumlah perbedaan antara kartu kredit virtual dengan kartu kredit biasa, berikut di antaranya: 

1) VC umumnya digunakan untuk transaksi online secara global, daripada belanja untuk memperoleh rewards, dan diskon. Seperti pembayaran PayPal atau membuka akun-akun internasional, 

2) VC tidak seperti kartu kredit biasa yang memiliki limit transaksi, karena VC lebih berfungsi seperti kartu debit. Pelanggan harus mengisi saldo lebih dahulu sebelum menggunakan. Oleh karena itu perbankan kerap menyebut produk kartu kredit virtualnya sebagai Debit Online.

3) Relatif lebih aman. Jika pada kartu kredit biasa, identitas pemilik terhubung dengan rekening tabungan pemilik, VC hanya dibekali nomor kode tanpa ada tautan ke identitas pribadi.

Untuk membuat VC ada beberapa agen penyedia VC gratis terbaik dan populer, seperti Entropay, Neteller, Yandex Money dan Payoneer. Sementara untuk perbankan Indonesia, juga ada beberapa bank swasta dan pemerintah yang mengeluarkan produk kartu kredit virtual diantaranya Octopay dari CIMB Niaga, BNI Debit Online, Mandiri Debit Online dan BCA KlikPay.

Pembuatan VC tanpa biaya alias gratis ini memang menggiurkan. Namun perlu diketahui, setiap transaksi pembayaran menggunakan VC gratis tersebut Anda akan dikenakan biaya administrasi sekitar 3% dari total tagihan.

copyright © cekfintech.id 2024