Yuk, Ajak Anak Kita Kenali Dunia Fintech!


Masa usia dini menjadi penting dalam literasi keuangan karena pengetahuan dan pengalaman di usia dini akan terinternalisasi dalam diri anak hingga dewasa. Artinya, pendidikan tentang keuangan sejak dini akan membentuk kebiasaan anak mengelola keuangan mereka di masa depan secara tepat. Sebut saja kebiasaan -kebiasaan menabung dan membuat prioritas dalam membelanjakan uang saku mereka.

Nah, seiring dengan perkembangan teknologi digital, dalam bidang keuangan kini banyak bermunculan perusahaan financial technology  (fintech) yang melakukan layanannya melalui jalur digital. Perkembangan fintech di masa mendatang dipastikan akan tumbuh pesat. Oleh karena itu, literasi dan edukasi keuangan bagi generasi usia dini saat ini menjadi penting. Literasi keuangan menjadi penting karena dapat membentuk perilaku dan kebiasaan keuangan anak ketika memasuki usia dewasa. 

Pemahaman mengenai fintech perlu ditanamkan pada anak-anak yang masuk dalam generasi Alfa dan Z. Mereka sebaiknya diperkenalkan bahwa literasi keuangan adalah essential life skills yang perlu dimiliki dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari. 

Para ahli mengatakan bahwa membentuk perilaku akan lebih mudah jika dilakukan sejak dini. Semakin dini pendidikan diberikan akan semakin besar dampaknya terhadap kualitas SDM. Memberikan literasi sejak dini sama saja dengan berinvestasi sedini mungkin untuk menghasilkan rate of return yang lebih baik, dibanding jika dimulai saat dewasa. 

Dengan demikian, literasi keuangan sejak dini pada anak-anak akan mendukung terciptanya generasi masa depan yang melek keuangan. Apalagi generasi anak saat ini adalah generasi yang kerap disebut iGeneration atau generasi internet (Generasi Net). Mereka sangat dekat dengan teknologi dan lebih terampil dalam penggunaan teknologi. Bahkan gadget sudah menjadi pegangannya dari sejak kecil. 

Menurut Hellen Chou P dalam bukunya Cyber Smart Parenting (2012), bahwa generasi digital merupakan generasi muda yang tumbuh dan berkembang dengan tingkat ketergantungan tinggi pada teknologi digital.

Psikolog Elizabeth T. Santosa (2015) menyebutkan anak-anak yang termasuk dalam Generasi Z atau Generasi Net memiliki karakter yang cenderung ambisius dalam meraih sukses, berperilaku instan (parktis), percaya diri, kreatif, menyukai hal detail dan terampil dengan teknologi digital.

Karakter ini tentu akan menentukan bagaimana praktik keuangan mereka di masa depan yang akan lebih progresif dari generasi sebelumnya. Ini sebuah peluang lahirnya talenta-talenta digital, sekaligus potensi besar bagi ekosistem keuangan digital Indonesia di masa depan.

copyright © cekfintech.id 2024